Sunday, March 23, 2008

Bersepeda Motor Pada Musim Hujan


MUSIM hujan, di samping bisa menjadi berkah, bisa juga menimbulkan masalah. Bagi para pengendara sepeda motor, terutama yang umur kendaraannya sudah terbilang cukup uzur, cuaca hujan tentunya membuat waswas. Jangankan pemilik sepeda motor uzur, kendaraan baru pun tidak terlepas dari gangguan kendaraan akibat kena cipratan genangan air comberan yang meluap di jalanan.

Bagian kendaraan roda dua yang paling rawan terhadap guyuran air hujan atau cipratan genangan air jalanan adalah busi, soket koil, sakelar starter, CDI, sakelar lampu dan karburator.

(1) Busi. Karet penutup busi, atau cop, sering kali terkena semprotan air dari ban depan atau saat motor melibas kubangan air. Oleh sebab itu, periksalah kondisi cop busi atau karet penutup kepala busi motor Anda sehabis dipakai berhujan-hujan atau melibas kubangan air. Soalnya, bila cop busi motor Anda sudah kendur, celahnya sering kemasukan air.

Untuk mengatasinya, lepaskan karet penutup kepala busi, bersihkan (kalau ada, semprotkan cairan penetran) lalu keringkan. Pasang kembali, dan jangan lupa olesi dengan sealer. Kalau kondisi karet atau cop sudah kendur, sebaiknya ganti dengan komponen baru yang asli (original).

(2) Soket koil. Sehabis kehujanan, tak jarang salah satu soket kabel (kabel positif) sering kemasukan air. Untuk mengatasinya, lepaskan sambungannya, lalu keringkan pakai lap. Pasang dan kencangkan kembali. Agar aman, sambungan soket diberi lapisan isolasi tahan air (waterproof).

(3) Sakelar starter. Agar tidak menimbulkan masalah saat motor dipakai, periksalah piranti ini secara teratur. Caranya, lepaskan mur pengikatnya, lalu gosok kepala kabel starter dengan ampelas. Setelah bersih, pasanglah kembali seperti semula. Agar tidak terkena air hujan, kepala kutub sebaiknya juga diolesi pakai sealer.

(4) CDI. Komponen kelistrikan ini sangat peka sekali terhadap air. Jika kaki soketnya basah terkena air hujan, motor pasti akan mogok (mati total). Untuk mengatasinya, lepaskan soket dari CDI, lalu semprotkan cairan penetran pada bagian dalam soket, dan keringkan. Kemudian, pasang kembali seperti semula, dan jangan lupa olesi soket dengan sealer.

(5) Sakelar lampu. Bagi pengendara sepeda motor, perlu kiranya waspada bila ingin aman dan lancar di perjalanan. Terlebih lagi, jika harus menembus kegelapan malam dan hujan. Oleh sebab itu, periksa kondisi semua lampu, mulai lampu depan, lampu sein (reting) sampai lampu rem.

Jika nyala redup, periksa dulu kondisi soket lampunya. Bersihkan karat dan tumpukan kotoran yang menempel pada soket lampu dengan ampelas. Kalau masih tetap redup, periksa juga kondisi kabel massa (bodi). Mungkin terjadi, kabel kendur atau kotor. Kencangkan kabel massa tersebut, lalu bersihkan juga. Ganti dengan komponen baru, bila ada bagian yang terkelupas.

Periksa juga sambungan kabel, sakelar lampu depan dan rem. Pastikan semua dalam kondisi baik, dan bersihkan jika terdapat kotoran. Jangan lupa, ganti bola lampu jika kedapatan telah putus dan menghitam. Gunakan lampu original dengan daya dan tegangan yang sama, sesuai anjuran buku manual kendaraan Anda.

Yang juga penting, periksa juga kondisi lampu reting. Jika lampu reting menyala tetapi tak mau berkedip-kedip, periksa kondisi flashernya. Bersihkan kepala kabel dan sambungan soketnya. Lalu semprotkan penetran pada sambungan tersebut dan keringkan. Pasang kembali seperti semula.

(6) Karburator. Saat hujan deras, motor seringkali macet secara mendadak. Penyebabnya bisa jadi karena mesin kemasukan air lewat kabel gas (atau tepatnya tutup skep). Kalau sudah begini, cara mengatasinya dengan membuka karburator dan membersihkannya.

Langkah-langkahnya: buka tutup skep dengan tangan. Jangan lupa, tutuplah keran bensin agar tidak mengalir. Buka sambungan karburator yang ke saringan udara dan leher angsa dengan obeng kembang. Buka keempat sekrup rumah pelampung di bagian bawah karburator dengan obeng kembang. Buang bensin campur air dalam mangkuk.

Keringkan dengan lap bersih dan tiup dengan mulut atau kompressor. Pasang kembali karburator dengan urutan kebalikan cara membongkarnya. Jangan lupa, untuk melindungi karburator dari air yang masuk lewat celah pada tutup skep, olesi celah di tutup skep tersebut dengan sealer secukupnya.

(7) Mencuci motor. Setelah motor dipakai untuk berhujan-hujan atau melintasi kubangan, sebaiknya segera dicuci dengan air bersih dari sumur atau PAM. Soalnya, bila motor tidak segera dicuci, bodi dan rangka motor Anda akan cepat rontok dimakan karat akibat air hujan yang sifatnya korosif.

Untuk melindungi cat motor Anda, gunakan shampoo khusus. Jangan gunakan sabun rumah tangga dengan kadar deterjen biasa. Selain tak efektif, campuran kimia deterjen bisa bereaksi dengan kandungan zat kimia pada bahan dasar cat. Sabun biasa juga mengurangi zat pelindung cat, serta merusakkan lapisan permukaannya. Hanya shampoo pencuci motor dan mobil saja yang mampu mengangkat kotoran, tanpa menghilangkan wax atau lapisan lilin pelindung cat.
Read More..

Thursday, March 20, 2008

Nissan Rancang Mobil Untuk Manula


SETIAP orang akan beranjak tua. Pada saat yang sama, keterbatasan fisik pun mulai menghantui. Bahkan, akan ada beberapa hal yang tadinya begitu mudah dilakukan, namun kemudian menjadi begitu berat akibat bertambahnya usia.


"Nah, saat kondisi itu terjadi ketika berkendaraan, pasti kerumitan semakin bertambah. Entah mengoper persneling, menjangkau tombol-tombol di dashboard, atau bahkan membadakan warna-warna pada piranti navigasi. Selain itu, tentu kesulitan terjadi pada saat kita masuk dan keluar mobil," ujar Nissan Design Engineer, Etsuhiro Watanabe.


Berangkat dari pertimbangan itu, pabrik otomotif Nissan di Jepang saat ini tengah mengembangkan kendaraan yang dirancang khusus bagi mereka yang sudah "sepuh". Pengembangan konsep unik ini tengah dilakukan di Nissan Technology Center (NTC) yang terletak di luar kota Tokyo, Jepang. Upaya ini diproyeksikan untuk melahirkan teknologi yang menjadi terobosan bagi produk-produk Nissan ke depan.
Pada sisi lain, Nissan menyadari bahwa usia 'sepuh' yang digolongkan dalam "baby boomers" --terminologi yang awalnya digunakan di Amerika Utara, untuk menggolongkan mereka yang lahir pada tahun 1946 hingga 1964, atau pascaperang dunia II di mana angka kelahiran melonjak dalam periode tersebut--, adalah orang-orang yang sesungguhnya memiliki daya beli tinggi. Sebab itulah, Nissan kemudian berupaya memadankan kondisi ini, dengan kebutuhan pada "baby boomers".

Teknisi Nissan yang memproyeksikan kendaraan ini menggunakan simulasi khusus terhadap aspek fisik menyusul bertambahnya umur. Mereka pun melaksanakan riset terhadap kebutuhan utama para manula dalam berkendara. Misalnya, memburuknya keseimbangan, masalah pengelihatan, radang sendi yang berimbas pada sulitnya mengangkat lengan dan kaki, serta kesulitan dalam membedakan warna. Untuk mendapatkan kondisi itu, para periset menggunakan bebat pada bagian-bagian siku, leher pergelangan tangan dan kaki, termasuk kacamata khusus, yang bertujuan guna membatasi gerak dan pandangan, seperti layaknya manula. (NISSAN/GLO)SETIAP orang akan beranjak tua. Pada saat yang sama, keterbatasan fisik pun mulai menghantui. Bahkan, akan ada beberapa hal yang tadinya begitu mudah dilakukan, namun kemudian menjadi begitu berat akibat bertambahnya usia.
"Nah, saat kondisi itu terjadi ketika berkendaraan, pasti kerumitan semakin bertambah. Entah mengoper persneling, menjangkau tombol-tombol di dashboard, atau bahkan membadakan warna-warna pada piranti navigasi. Selain itu, tentu kesulitan terjadi pada saat kita masuk dan keluar mobil," ujar Nissan Design Engineer, Etsuhiro Watanabe.


Berangkat dari pertimbangan itu, pabrik otomotif Nissan di Jepang saat ini tengah mengembangkan kendaraan yang dirancang khusus bagi mereka yang sudah "sepuh". Pengembangan konsep unik ini tengah dilakukan di Nissan Technology Center (NTC) yang terletak di luar kota Tokyo, Jepang. Upaya ini diproyeksikan untuk melahirkan teknologi yang menjadi terobosan bagi produk-produk Nissan ke depan.
Pada sisi lain, Nissan menyadari bahwa usia 'sepuh' yang digolongkan dalam "baby boomers" --terminologi yang awalnya digunakan di Amerika Utara, untuk menggolongkan mereka yang lahir pada tahun 1946 hingga 1964, atau pascaperang dunia II di mana angka kelahiran melonjak dalam periode tersebut--, adalah orang-orang yang sesungguhnya memiliki daya beli tinggi. Sebab itulah, Nissan kemudian berupaya memadankan kondisi ini, dengan kebutuhan pada "baby boomers".


Teknisi Nissan yang memproyeksikan kendaraan ini menggunakan simulasi khusus terhadap aspek fisik menyusul bertambahnya umur. Mereka pun melaksanakan riset terhadap kebutuhan utama para manula dalam berkendara. Misalnya, memburuknya keseimbangan, masalah pengelihatan, radang sendi yang berimbas pada sulitnya mengangkat lengan dan kaki, serta kesulitan dalam membedakan warna. Untuk mendapatkan kondisi itu, para periset menggunakan bebat pada bagian-bagian siku, leher pergelangan tangan dan kaki, termasuk kacamata khusus, yang bertujuan guna membatasi gerak dan pandangan, seperti layaknya manula
Read More..

Monday, March 10, 2008

Ban Asal Indonesia Tak Terbukti Dumping di Mesir


Pemerintah Mesir menghentikan penyelidikan anti-dumping atas produk ban kendaraan (Passenger Car Tire & Light Truck Tire) asal Indonesia.
Penyelidikan yang dilakukan selama satu setengah tahun tak berhasil membuktikan tuduhan tersebut. Pernyataan ini tertuang dalam siaran pers yang diterbitkan Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia, yang ditandatangani ketuanya, Aziz Pane, Senin (10/3).

Sebelumnya, Komite Anti-Dumping Mesir (KADM) pada tanggal 16 Agustus 2006 resmi menyatakan memulai penyelidikan (inisiasi) anti-dumping terhadap Indonesia bersama negara-negara lainnya yaitu India, Thailand dan Turki. Perusahaan-perusahaan ban Indonesia yang dituduh melakukan praktek dumping, adalah PT Gadjah Tunggal, PT Multi Strada Arah Sarana, Tbk, PT Elang Perdana Tyre Industry, PT Intirub, Tbk, dan PT Industri Karet Deli.
Selama periode penyelidikan itu, akses pasar ekspor produk ban Tanah Air mengalami gangguan. Padahal, Mesir merupakan salah satu pasar di antara 80 negara tujuan ekspor produk ban asal Indonesia. Nilai ekspor rata-rata per tahun 2003-2006 mencapai 15.627.614 dollar AS, atau rata-rata 83,9 persen dari total ekspor seluruh produk ban ke Mesir, atau 5,7 persen dari total ekspor produk ban sejenis ke seluruh dunia.

Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh KADM yang memakan waktu maksimum untuk sebuah penyelidikan, menunjukkan tidak terdapat bukti praktek dumping, dan tidak ada kerugian yang disebabkan oleh produsen/eksportir ban Indonesia. Oleh karena itu untuk kasus ini tidak ada pengenaan sanksi bea masuk anti-dumping dan dinyatakan kasus ini ditutup. Pernyataan ini telah disampaikan kepada Duta Besar R.I. untuk Turki di Cairo Nomor 116 tanggal 4 Maret 2008 silam.
Read More..